Jangan pernah biarkan, jarak dan tempat menghalangi kita untuk tetap terhubung dan berkomunikasi.

Senin, 23 Mei 2011

REVOLUPSSI

    Tak dapat dipungkiri bahwa sepakbola, adalah olahraga terpopuler yang pernah dimainkan di dunia. Termasuk di Indonesia sendiri, bersama bulutangkis, olahraga asli Indonesia, olahraga ini menjadi olahraga yang yang paling digemari. Belakangan perhatian pencinta sepakbola Indonesia terkuras oleh kisruh yang terjadi dalam pemilihan Ketua Umum PSSI, Induk organisasi tertinggi sepakbola tanah air. Apa penyebabnya?? sebagai penggemar sepakbola saya berusaha mencari dan menulis penyebab kisruh tersebut menurut pandangan dan analisa saya pribadi. Menurut saya, hal yang paling mendasar dan menjadi pangkal awal seluruh masalah adalah karena induk organisasi tertinggi sepakbola dunia melanggar sendiri aturan yang telah dibuatnya. Dalam STATUTA FIFA sangat jelas disebutkan bahwa seorang narapidana / mantan narapidana dilarang memimpin suatu induk organisasi sepakbola di setiap negara. Yang menjadi pertanyaan besarnya, mengapa seorang Nurdin Halid yang sangat jelas tidak lolos dari pasal itu karena terlihat kasus korupsi import gula, dan lebih parah lagi mendekam di balik terali besi bisa memimpin PSSI?? bahkan saat ia di dalam penjara. Kemana FIFA saat itu?? Knapa tidak ada sangsi untuk Indonesia?? Adakah orang-orang kuat dibelakang Nurdin yang memiliki koneksi langsung ke FIFA?? Dan dalam keadaan tertekan pun Nurdin Halid tidak mundur, bahkan mencalonkan diri dalam pemilihan ketua umum PSSI periode 2011 bersama Nirwan Bakrie, G.Touisutta, Arifin Panigoro sampai pada pemerintah membekukan PSSI dibawah pengurusan Nurdin Halid dan Nugraha Besoes, pertanyaannya kembali kemana FIFA?? Kenapa kembali tidak ada sangsi?? bukankah pembekuan PSSI oleh pemerintah adalah melanggar STATUTA FIFA karena dalam statuta itu jelas disebutkan bahwa pemerintah tidak berhak ikut campur dan melakukan intervensi dalam setiap induk organisasi setiap negara. Saya kembali bertanya, ada apa sebenarnya??? Knapa induk sepakbola dunia tertinggi melanggar aturannya, adakah sebuah kepentingan kembali bekerja untuk ini?
   Dan sekarang, mengapa kita mesti takut?? Lihatlah Yunani, juara EURO 2004 mereka pernah merasakan sangsi dari FIFA, begitu juga IRAK, NIGERIA dan beberapa Negara lainnya.
Berikut adalah Ulasan APA dan BAGAIMANA SANKSI FIFA itu yang dikupas oleh Akmal Marhali (Mantan Wartawan Terbaik Versi FIFA-AFC ) Di akun twitternya @akmalmarhali dalam #SanksiFIFA :
Ada 16 negara yg pernah mendapatkan sanksi dr FIFA dgn tenggat waktu yg berbeda2! Semoga bisa jadi bekal para pembicara di tv n koran:
1. BOSNIA: FFBH diberhentikan sementara FIFA pada 31 Maret 2011 karena tak mengadopsi STATUTA FIFA saat pemilihan Ketua Umum
2. ETOPIA: EFF diberhentikan sementara pd 29 Juli 2008 krn tak menggunakan roadmap (Statuta FIFA) dalam pemilihan Ketua Umumnya
3. CHAD: FTFA diberhentikan sementara pada 28 Maret 2008 karena campur tangan pemerintah. Tp, dicabut 7 Mei 2008!
4. IRAK: IFA diberhentikan pada 26 Mei 2006 krn pemerintah membubarkan NOC (Federasi Olahraga) Irak! #sanksiFIFA Semula 1 tahun, tp pada 29 Mei langsung dicabut setelah pemerintah mengembalikan IFA pada 29 Mei!
5. MALAGASI: MA Madagaskar menolak asosiasi bola Malagasi (FMF). Akibat campur tangan pemerintah FMF kena sanksi 19 Maret 2008
6. NIGERIA: NFF diberhentikan sementara pada 4 Oktober 2010 akibat intervensi pemerintah. Tp, dicabut pada 8 Oktober 2010
7. SALVADOR: FESFUT diberhentikan 11 Mei 2010 akibat statuta yg disahkan belum dimasukkan dalam daftar resmi negara! #sanksiFIFA FIFA kemudian membentuk Komite Normalisasi dan meminta Statuta FEFSUT mengikuti roadmap FIFA, Pada 20 Mei 2010 sanksi FIFA dicabut karena FEFSUT lewat Komite Normalisasi telah mengubah statutanya berdasarkan Statuta FIFA
8. PERU: FPF diberhentikan FIFA pada 25 November 2007 krn konflik dgn Pemerintah. Tp, dicabut pada 20 Des 2010
9. ALBANIA: FSHF diberhentikan 14 Maret 2008 krn intervensi pemerintah. Stlh pembicaraan FIFA, UEFA, FSHF dicabut pd 29 Apr 2008
10. KUWAIT : Diberhentikan 9 Okt 2010 krn intervensi pemerintah n tak mengikuti Statuta FIFA. Dicabut 9 Nov 2010 stlh pembenahan
11. KENYA: Diberhentikan 24 Okt 2006 krn intervensi Pemerintah dan dicabut pada 9 Maret 2007 stlh dilakukan pembenahan
12. IRAN : IRIFF diberhentikan 23 Nov 2006 krn tak mengikuti Standar Statuta FIFA dan dicabut 19 Des 2006 stlh melakukan koreksi
13. YUNANI: HFF diberhentikan 3 Juli 2006 krn intervensi parlemen. Kemudian dicabut 12 Juli 2006 setelah lakukan koreksi
14. YAMAN: YFF diberhentikan 28 Feb 2006 krn intervensi pemerintah n melanggar Statuta FIFA. Dicabut 12 Agus 2006 stlh koreksi
15. AZERBAIJAN: AFFA diberhentikan 15 April 2003 akibat intervensi pemerintah dan dicabut pada 17 Mei 2003 stlh koreksi
16. TAJIKISTAN: Diberhentikan pada 8 Agustus 2002 krn intervensi pemerintah dan tak ikut statuta FIFA. Dicabut 5 Oktober 2002
(Data diambil dari balidevatafc.wordpress.com)
Dapat disimpulkan bahwa  2 penyebab suatu negara dijatuhi sangsi FIFA karena pelanggaran STATUTA FIFA dan INTERVENSI PEMERITAH. Lantas kenapa Indonesia tidak??? Sebenarnya apa yang terjadi dalam Kongres PSSI 20 Mei lalu, menurut saya adalah gejolak dari semua permasalahan ini. Jika seandainya seluruh aturan dijalankan dengan benar, kita tentu tak harus terus menerus terbelenggu dalam masalah pemilihan ketua umum.
   Sebagai pribadi, saya tidak takut dan bersedih jika nantinya Indonesia dijatuhi sangsi dari FIFA terlepas dari apa alasan FIFA menjatuhi sangsi, karena menurut saya kongres itu tidaklah melanggar statuta FIFA. Cobalah berpikir cerdas, apa artinya Indonesia masih menjadi anggota FIFA jika prestasi sepakbola kita merana seperti sekarang? Masih maukah anda melihat Indonesia dibantai seperti Final Piala AFF lalu yang kabarnya menjadi partai yang dijual ke pada bandar judi. Cobalah berpikir, tak ada tim nasional yang lahir dari liga yang tidak profesional, liga yang katanya LEGAL, tapi lihatlah 9 bulan pemain tidak digaji, suporter memungut dana talangan untuk menggaji pemain, ironis menyaksikan hal-hal seperti ini masih terjadi disaat negara lain telah melangkah dengan sepakbola profesional. Saya tidak mengajak anda setuju dengan pendapat saya, tapi tentu ada opsi lain untuk menyelesaikan masalah ini. Kenapa tidak mulai dari sekarang benahi aturan yang selama ini dilanggar, pilihlah ketua umum PSSI sesuai statuta PSSI dengan suara terbanyak dan ditentukan dalam kongres, benahi liga, kasta tertinggi hanya untuk klub profesional, tanpa APBD, dengan klub junior dan pembinaan usia mudanya, kelola klub secara profesional, dan barulah anda boleh bermimpi untuk mempunyai sebuah Tim Nasional yang bisa anda banggakan, bukan timnas yang selalu memberi kesedihan pada anda.  
   Percayalah dalam opini saya pribadi jikapun dijatuhi sangsi, mungkin Indonesia tak akan dalam waktu lama. Indonesia adalah pasar sepak bola potensial dengan 230 juta penduduknya yang mayoritas penggila bola yang tentu sulit untuk dilewatkan FIFA begitu saja. Indonesia adalah negara dengan klub dan suporter terbanyak se ASIA PASIFIK. Dalam istilah saya Indonesia adalah tangkapan besar untuk investasi dan bisnis FIFA. Apapun yang terjadi REVOLUPSSI haruslah tetap dijalankan, hingga detik terakhir. Ingatlah, untuk menciptakan suatu kebaikan dan kebahagiaan terkadang harus diawali dengan pertentangan, perdebatan dan tak jarang peperangan..

Jumat, 20 Mei 2011

Wanita Berkaki 38

    Saya selalu hidup dalam moto sebuah  pengendara mobil, " selalu melihat kedepan, dan lebih jarang melihat spion ke arah belakang". Karena saya percaya, saat kita masih terus terbelenggu dan terpenjara dalam masa lalu, maka kita tidak akan pernah mampu melangkah jauh ke depan. Bagi saya masa lalu , adalah sebuah masa  yang tak lebih sebuah kenangan, yang mungkin pantas diingat, hanya sebagai pembelajaran saat melangkah ke depan. ia tak lebih seperti guru, dan pengalaman yang mengajarkan untuk tidak terjebak pada kesalahan yang sama berulang kali.Dan filosofi pengendara mobil, kaca depan selalu lebih besar dari pada spion untuk melihat kebelakang, karena masa depan menjanjikan sesuatu yang lebih besar untuk kita dari pada masa lalu yang tak jarang menyakitkan. Masa lalu tetaplah masa dimana semua tidak bisa kita ubah, semua telah terjadi, bahkan orang-orang di dalamnya pun telah berubah. Dan masa itu mengajarkan kepada saya untuk berdiri tegak dan menerima keadaan, menerima segala tindakan saya terdahulu dan segala akibatnya. Saya adalah orang gagal, tapi sekali lagi saat pelaut terbalik akibat arus yang keras, hal terpenting bukanlah pelayaran yang sempurna tanpa insiden, tapi seberapa cepat ia dapat naik kembali ke atas kapal dan kembali menaklukkan arus. Tak ada pelaut handal lahir dari arus yang tenang, dan tak ada manusia dengan kualitas terbaik yang lahir dari hidup yang datar-datar saja. Arus pertama saya mungkin telah saya lewati, arus yang pernah hampir membuat saya gila pada masanya. Arus yang hampir membuat saya kehilangan kendali saat berlayar, arus itu memang telah membuat saya kehilangan, yang terbesar sampai saat ini. tapi sekali lagi, sekarang itu semua tak lebih dari sebuah kenangan, dan pelayaran saya tampaknya masih akan belum berakhir sampai disana, saya masih berlayar, masih melawan setiap arus yang datang, dan masih mencari pelabuhan untuk berlabuh, dan melanjutkan pelayaran. seperti filsafat pelaut " nafasku angin laut, darahku air laut, tulangku karang laut, aku akan tetap melaut, sampai maut menjemput". 
   Dan esensi kehidupan bahwa waktu untuk belajar tak akan pernah habis, kini pengalaman itu yang saya jadikan guru pada kejadian yang sama. Saya pernah melawan arus ini, ia datang kembali, hampir sama, hanya saja sedikit berbeda, ia tidak membuat saya kehilangan seseorang, tapi membuat saya berhenti bermimpi karena saya kehilangan kesempatan dan harapan. Saya tahu, apa yang harus saya lakukan saat arus ini datang, seperti apa saya harus menggerakkan gayung, melawan arus. Untuk arus bernama wanita berkaki 38, Ia arus yang indah, selalu menawan dan mempesona dalam setiap tindakannya. Ia arus yang sederhana dalam hidupnya, paling tidak itu yang saya tahu saat beberapa saat tenggelam di kehidupannya. Ia arus yang selalu tersenyum, dan menjadi gambaran wanita bahagia untuk saya. Pernah berharap ia akan menjadi pelabuhan sebelum saya kembali berlayar dalam gelombang. Tapi sekali lagi, arus ini mengajarkan saya untuk ikhlas, untuk dapat menerima bahwa tidaklah semua kehendak harus terjadi, bahwa tidaklah semua ingin harus terpenuhi, bahwa terkadang, kita harus merelakan seseorang bahagia, bukan dengan kita. Ia arus yang sama seperti arus saya sebelumnya, Selamat Ulang Tahun Wanita Berkaki 38.

Senin, 16 Mei 2011

surat pertama

    Memiliki sebuah blog pribadi seperti ini, adalah cita-cita lama yang tertunda dan baru tercapai hari ini untuk saya. Tapi tentu  diantara 240 juta penduduk Indonesia, saya bukanlah yang terakhir.  Tak  apalah, bukankah yang terpenting  bukanlah  siapa yang  pertama kan? Seperti halnya lomba lari 100 m semua peserta pada akhirnya akan menyentuh garis finish, dan saya hari ini telah menyentuhnya. Dunia blogger begitu biasa saya mendengar, adalah sebuah pengalaman dan dunia baru untuk saya, tak banyak yang saya pahami hingga detik ini, tapi tak apalah, seperti halnya esensi  hidup, sayapun akan belajar. Bukankah ada domain yang mengatakan bahwa waktu untuk belajar tak akan pernah habis. Sayapun belum tau apa yang akan saya lakukan di dalam blog ini, apakah curhat, bercerita, atau hal lainnya, biarlah semuanya terjadi secara alami, tanpa persiapan, perencanaan dan hal-hal teknis lainnya. Saya tidak ingin blog ini menjadi sesuatu yang bersifat teknis untuk saya, yang sehari-hari hidup dalam dunia teknik yang semuanya harus dilakukan berdasarkan patokan-patokan dan hal-hal bersifat teknis. Biarkanlah blog menjadi pelarian saya , dan media saya untuk bebas berekspresi tentang apa saja.
  Sebagai media sosial, blog juga diciptakan oleh penemunya tentu untuk berkomunikasi, dan saya berpikir apakah blog ini ada gunanya?? Apakah bakal ada yang baca?? Karena saya bukan artis, atau tokoh-tokoh terkenal yang biasanya dieksploitasi media hingga ke medan mayanya, dan membuat blog-blog pribadinya banyak dikunjungi orang. Saya juga bukan penulis, atau orang-orang jurnalistik yang memiliki kemampuan kata sehingga menarik orang untuk mengunjungi blognya. Terlepas dari ada atau tidaknya orang yang berkunjung nanti, paling tidak untuk diri sendiri blog ini bermanfaat untuk saya. Paling tidak dia bisa menjadi media pelampiasan saya. Biarlah berjalan alami sekali lagi.. seperti api yang menjadikan kayu abu.